Karena tekanan AS, pejabat pemerintah hanya dapat menyetujui peran terbatas untuk Huawei dalam pengembangan jaringan 5G di Inggris. Itu berarti teknologi telekomunikasi Cina akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih kecil untuk jaringan 5G di Inggris.
Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris akan membuat keputusan akhir tentang peran masa depan Huawei di Dewan Keamanan Nasional pada hari Selasa. AS mengklaim Huawei memiliki risiko keamanan dan operasinya "tunduk pada pengaruh negara Cina". Namun, dugaan ini telah dilaporkan ditolak oleh Huawei.
Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS pada hari Minggu tweet bahwa Inggris memiliki keputusan penting ke depan pada 5G. Ini adalah tanda upaya berkelanjutan untuk membuat London mengikuti jejak Washington.
Menurut laporan Financial Times, badan pemerintah Inggris akan mengenakan batasan pangsa pasar pada Huawei. Dengan melakukan ini, negara mendapatkan waktu untuk mencari pengembang jaringan 5G alternatif dan juga meminimalkan ketergantungan yang berlebihan pada perusahaan Cina.
Sir Andrew Parker, kepala MI5 dan GCHQ juga meninggalkan pernyataannya yang menyatakan bahwa segala risiko keamanan dapat dikelola. Pejabat lain juga menambahkan bahwa negara itu sedang mencari alternatif Huawei sejak lama. AS juga diminta memberikan teknologi alternatif, tetapi tidak ada jawaban dari mereka.
Victor Zhang, presiden Huawei untuk urusan pemerintahan global, mengatakan: “Saya sangat yakin bahwa Inggris akan memilih Huawei karena Inggris selalu mengambil bukti dan pendekatan berbasis fakta dan bahwa pengambilan keputusan akan didasarkan pada kepentingan jangka panjang negara. dan untuk memuaskan masyarakat dan manfaat semua konsumen.
Huawei telah berada di sini di Inggris selama lebih dari 18 tahun dan kepercayaan telah dibangun dengan pelanggan kami dan dengan pemerintah Inggris melalui keterbukaan dan transparansi kami. "
